FULVIC ACID

Asam Fulvic adalah asam organik yang timbul secara alamiah saat terjadi penguraian zat organik yang disebut HUMUS. Asam Fulvic merupakan bagian dari humus yang dapat larut dalam Alkali dan dalam Asam pada kondisi netral. Hal ini merupakan faktor yang penting karena tanaman menyerap nutrisi dalam bentuk larutan. Karena bentuk molekulnya yang sangat ringan & kecil sehingga mudah menyerap ke dalam tanaman. Kegunaan Asam Fulvic dalam pertanian adalah untuk meningkatkan struktur tanah, mempertahankan kelembaban, membantu sirkulasi udara di akar dan mencukupi tanaman dengan nutrisi, termasuk nitrogen, fosfor, potasium, magnesium, sulfur dan nutrisi mikro. Asam Fulvic juga membantu mengubah mineral dari zat yang tidak dapat diserap menjadi bentuk larutan yang mudah diserap dengan melepaskan gas karbon. Asam Fulvic juga memberi efek positif pada pertumbuhan dan perkembangan tanaman karena adanya peningkatan dalam penyerapan nutrisi makro & mikro yang setara biokimia. Asam Fulvic juga meningkatkan penyerapan oleh membran tanaman. Semua hal tersebut memberikan keuntungan-keuntungan berikut ini : - Meningkatkan struktur tanah - Menambah kesuburan tanah - Mempunyai efek bio stimulant KEUNTUNGANNYA: Kita dapat menggolongkan manfaat yang besar dari Asam Fulvic pada hal yang memberikan efek positif bagi pertumbuhan dan perkembangan tanaman, dan hal yang dapat meningkatkan struktur tanah. Efek positif dari Asam Fulvic pada pertumbuhan dan perkembangan tanaman karena meningkatnya penyerapan nutrisi makro & mikro, juga dapat meningkatkan kemampuan penyerapan membran setara biokimia. Sifat karakter ini akan memberikan keuntungan-keuntungan berikut: 1. Peningkatan dalam proses photosyntesa & sirkulasi udara. 2. Dengan kata lain kecepatan menyerap panas meningkat sehingga dapat memproduksi gula lebih banyak. 3. Peningkatan dalam penyaluran nutrisi, sehingga nutrisi itu dapat mencapai area dimana tanaman tersebut membutuhkannya. 4. Meningkatkan pembentukan protein dan asam nukleat, hal ini akan membantu kerja enzim dalam pembentukan beberapa asam amino dan nutrisi mikro. 5. Meningkatkan daya serap 6. Membantu pengeluaran air dan penguapan pada tanaman Disamping itu Asam Fulvic merupakan makanan yang baik bagi jamur mycorrhizal, dan dapat berkembang secara luar biasa sehingga akan memberikan perlindungan yang sempurna bagi tanaman terhadap jamur yang merugikan ( patogenik) . Asam Fulvic adalah zat humus atau ekstrak. Asam fulvic merupakan hasil akhir dari proses humifikasi secara alami yang merupakan penguraian sempurna dan siklus daur ulang dari semua makluk hidup, khususnya tanaman. Awal kehidupan komponen tanaman, perlindungan dan penyembuhan ( phytokimia) tidak dapat dipisahkan dalam proses produksi alami Asam Fulvic, tetapi akan menjadi suatu kesatuan. Molekul phytokimia yang kompleks dalam Asam Fulvic akan menyimpan energi latent yang tinggi yang terbentuk dari proses photosyntesa secara pertumbuhan vegetatif. Dalam hal ini akan terbentuk Asam Fulvic yang mempunyai kemampuan energi luar biasa. Asam Fulvic sering memperlihatkan ciri karakter bioaktif asalnya yang luar biasa dan memperlihatkan perbandingan serupa yang memberikan keuntungan yang yang besar, bahkan sangat banyak sekali. Banyak jenis tanaman, terutama tanaman mikroskopik terlibat dalam proses produksi Asam Fulvic. Produksi Asam Fulvic, pada intinya merupakan proses daur ulang alami yang sangat sempurna, dimana hasil produksi akhirnya adalah Asam Fulvic, yang akan memberikan peningkatan kesehatan yang sempurna pada kelangsungan generasi makluk hidup selanjutnya. Limbah buangan modern di bidang pertanian dalam pelaksanaannya sudah merusak proses daur ulang alami, yang mengakibatkan semakin memburuknya kesehatan tanaman. Dalam menyeimbangkan lingkungan dengan sempurna, Asam Fulvic dapat mengembalikan kesehatan tanaman yang rusak dan memulai siklus daur ulang untuk meningkatkan kesehatan tanaman secara bertahap. Asam Fulvic mengandung semua unsur pelindung phytokimia, asam amino, peptin, asam nukleat, dll. yang berasal dari tanaman itu sendiri dalam konsentrat yang tinggi, disuling, dirubah, dan diperkaya dengan kemampuan mikroskopik yang menakjubkan, misalnya: perlindungan terhadap jamur. Proses humifikasi mencegah komponen pelindung phytokimia yang asli terurai dan kembali ke bentuk mineral dasar atau gas. Bahkan rangkaian kimia RNA, DNA dan bahan photosintesa tanaman tetap tinggal utuh terikat. Banyak bagian asli tanaman berubah menjadi enzim kompleks yang mempunyai fungsi sangat menakjubkan. Asam Fulvic adalah hasil penyulingan yang sempurna dan mempunyai kandungan yang sangat kompleks dan berbentuk molekul yang sangat kecil, yang dengan mudah mampu menembus sel dan menyebar ke seluruh organisme hidup. Karena alasan inilah maka Asam Fulvic sangat reaktif dan bioaktif, dan merupakan unsur humic yang jarang ditemukan dan sangat bernilai. Oleh karena Asam Fulvic berukuran sangat kecil dan merupakan molekul yang sangat ringan, maka ia dapat menembus sel jaringan tubuh manusia dan dapat berinteraksi pada tingkat selular dan mempunyai fungsi berbagai ragam. Kadangkala hasilnya sangat luar biasa ( phenomena) . Alam memberi sejumlah kecil Asam Fulvic untuk ikut ambil bagian pada setiap tingkatan yang berkaitan dengan mata rantai makanan. Ia mengandung energi latent matahari dan sisa photosintesis dari tumbuhan. Asam Fulvic bahkan menjembatani antara inert mineral ( mineral yang tidak berguna) dengan segala hal yang hidup, dan asam fulvic bahkan berfungsi sebagai pencetus kehidupan. Asam Fulvic merupakan sumber bahan alam paling penting yang bersifat perlindungan dan membantu merangsang daya tahan yang alami dan memacu mekanisme kekebalan pada tumbuhan, hewan dan manusia. Hal ini berhubungan dengan fungsi sistim daya tahan ( immun) dan mempunyai antioxidant yang berkualitas tinggi. Karena molekul Asam Fulvic sangat kecil dan kompleks, maka Asam Fulvic telah disalah artikan dan diabaikan oleh kebanyakan ilmu pengetahuan dan kedokteran. ASAM CITRAT • Menyediakan Kalsium dan Magnesium • Meningkatkan pH tanah dan membentuk zat Phosfor, molybdenum dan magnesium • Mengurangi bahaya kekentalan dari Aluminium, Mangan, dan zat Besi. • Meningkatkan aktifitas mikroba yang menguntungkan sehingga terjadi peningkatan dari pelepasan nitrogen, phosfor, boron, sulfur, dan unsur lain dari tanah yang mengandung zat organik. • Membuat struktur tanah menjadi lebih baik dan menggemburkan. • Meningkatkan kedua-duanya, daya larut dalam tanah dan kemampuan bio uranium, agar tanaman dapat mengambil dan menyalurkan makanan. • Meningkatan jumlah sel pada tanaman, maka dengan sendirinya akan mendorong pertumbuhan tanaman • Membersihkan tanah dari racun sehingga tanah menjadi netral. Racun pada tanah akan membunuh mikro organisme pada tanah, sehingga akan mempengaruhi penyerapan nutrisi mikro dan makro pada tanaman. Dengan nutrisi yang tidak cukup terserap oleh tanaman akan mempengaruhi pertumbuhan tanaman tersebut. ASAM AMINO • Meningkatkan penyerapan dari sel-sel tanaman • Mineral akan terikat pada asam amino melalui proses kelasi ( chelation) , dan terjadi penetrasi yang lebih besar pada selaput kutikel dengan kecepatan tinggi secara pemancaran yang sederhana. Asam Amino mempunyai sifat menyerap air. • Penyusupan nutrisi penting ke dalam sel tanaman adalah tugas Asam Amino. • Sebagian nutrisi pada tanah merupakan kation yang bermuatan positif, yang dengan mudah akan terlepas karena tidak mampu menempel pada tanah yang bermuatan negatif. Asam Amino dapat mengikat nutrisi dan menyusupkannya ke dalam tanaman. • Asam Amino memudahkan penyerapan. • Asam Amino berbentuk biologi aktif ketika masuk kedalam sel tanaman. Hal ini akan mempercepat respons tanaman terhadap penyerapan nutrisi. • Disamping mempercepat kedewasaan tanaman dan meningkatkan hasil panen karena nutrisi mudah terserap oleh tanaman pada saat-saat kritis selama siklus hidup tanaman, juga memberi keuntungan lain yaitu mengurangi kadar racun. TANAH adalah kumpulan satuan terpisah dari mineral atau material organik pada lapisan teratas bumi yang mencukupi kebutuhan tanaman secara alami agar dapat hidup dan bertumbuh. Tanah yang subur mempunyai kandungan nutrisi yang cukup sehingga berhasil membuat tanaman menjadi hidup. Hal ini penting karena kemampuan maksimal hasil panen tidak akan pernah tercapai bila terjadi kekurangan nutrisi pada waktu pertumbuhannya. DEFISIENSI/ KEKURANGAN NUTRISI PADA TANAH Tanaman memperoleh nutrisi dari mineral yang ada di tanah, zat-zat organik, pupuk, dan dari atmosfir lingkungan sekitarnya. Kekurangan salah satu atau beberapa nutrisi bisa terjadi oleh karena hal-hal berikut ini: 1. Nutrisi yang kurang pada tanah disebabkan oleh keadaan tanah itu sendiri atau alam sekitarnya. 2. Nutrisi yang tersedia pada tanah sangat sedikit 3. Nutrisi yang tersedia pada tanah tidak seimbang 4. Tanah kehilangan nutrisi karena adanya reaksi ion-ion yang bermuatan positif dan negatif. 5. Pestisida mengakibatkan tanah kehilangan nutrisinya 6. Beberapa komponen pupuk bisa menimbulkan efek buruk pada kesehatan tanah 7. Mikro-organisme pada tanah dapat mengakibatkan tanah kehilangan nutrisi 8. Penanaman yang dilakukan terus menerus tanpa adanya pergantian jenis tanaman akan mengakibatkan nutrisi yang dibutuhkan habis 9. Erosi tanah 10. Mencangkul/ membajak tanah secara berlebihan NUTRISI MIKRO NITROGEN Merupakan komponen penting untuk membentuk struktur, genetika dan metabolisme dalam pembetukan sel tanaman. Komponen utama untuk photosyntesa. Energi yang dikeluarkan akan membentuk sel-sel penyimpanan energi dan melepaskan energi tersebut untuk metabolisme. ZAT PHOSFOR Memegang peranan dalam mengikat dan mengubah energi matahari agar berguna untuk pembentukan struktur tanaman, perkecambahan benih dan pengalihan genetika. Mempercepat kedewasaan tanaman. POTASIUM Dibutuhkan untuk pertumbuhan tanaman dan reproduksi. Komponen vital dalam photosyntesa, menyalurkan hasil photosyntesa, pembentukan protein, mengatur keseimbangan ion, mengatur stomata tanaman & penggunaan air, dan mengaktifkan enzim tanaman. Merangsang pertumbuhan akar dan meningkatkan toleransi kebutuhan air di musim kering. Membentuk selulose dan mengurangi penumpukan makanan. Meningkatkan daya kerja enzim. Membantu dalam pembuatan makanan. Meningkatkan kadar protein pada tanaman. Mempertahankan tekanan dari akar ke daun ( turgor) , membantu menghambat penyakit & parasit tanaman. BORON Berguna dalam pembentukan dinding-dinding sel, terminal tunas & tangkai-tangkai benang sari. Berguna dalam mengatur produksi karbohidrat dan menyalurkan gula & karbohidrat dalam tanaman. Meningkatkan kualitas tanaman dan ketahanan terhadap penyakit. Terlibat dalam pembentukan benih, bunga, dan buah. KALSIUM Diperlukan pada pembentukan dinding-dinding sel, akar, dan perkembangan daun. Mempunyai peranan dalam menyalurkan gula ke seluruh bagian tumbuhan. Meningkatan kualitas buah dan pembentukan kulit biji. Terlibat dalam pengambilan nutrisi-nutrisi lain yang dibutuhkan dan meningkatkan kualitas hasil panen buah-buahan dan sayuran. Membantu mengontrol jamur-jamur tertentu dan penyakit-penyakit bakteri. COPPER ( TEMBAGA) Membantu proses photosyntesa dan sistim penguapan. Membantu pembentukan chloropil dan berguna untuk reaksi katalis. Meningkatkan manfaat nitrogen. Membantu dalam pembentukan protein dan metabolisme akar. IRON Membantu sistim pernapasan pada tanaman dan pembentukan chloropil. Meningkatkan penampilan tanaman. Berguna agar batang tumbuh dengan kokoh. MAGNESIUM Membantu proses photosyntesa dan sistim penguapan. Mengaktifkan pengambilan phosfat, dan menyalurkan phospat & zat karbohydrat keseluruh bagian tanaman. Meningkatan produksi benih dan pembentukan minyak biji dan lemak. Berguna juga untuk pengambilan nutrisi lain yang dibutuhkan. MANGAN Berguna untuk pengaturan enzim dan hormon pertumbuhan. Membantu dalam photosyntesa dan penguapan. Memperbanyak tunas dan mempercepat kedewasaan tanaman. Membantu dalam pengambilan karbon, magnesium dan phosphor. Zat Mangan adalah kunci dalam memperkuat pertahanan tumbuhan terhadap penyakit akar dan daun yang disebabkan oleh jamur MOLYBDENUM Berguna untuk mengurangi enzim pada perubahan nitrat ke ammonia. Membantu mengubah phospat inorganik menjadi bentuk organik. Meningkatkan senyawa nitrogen dalam jumlah yang dibutuhkan. Membantu pembentukan protein. Dibutuhkan untuk pembentukan dan mengaktifkan pengurangan enzim nitrat ( mengurangi kadar enzim pada perubahan nitrat ke amonium) SULFUR Berguna dalam pembentukan senyawa nitrogen dan pembentukan chloropil, komponen struktur dari asam amino & enzim. Meningkatkan daya tahan tanaman terhadap udara dingin dan penyakit. Membantu dalam pembusukan residu hasil panen. Berguna untuk pembentukan protein dan pengambilan nutrisi lain yang dibutuhkan. ZINC Berguna dalam memproduksi hormon pertumbuhan & chloropil. Mengaktifkan penguapan dan pembentukan karbohidrat. Meningkatkan penampilan tanaman, produksi benih, dan penyerapan air. Membantu dalam pembentukan protein dan karbohidrat. Pentingnya pupuk bagi tanaman adalah sama seperti makanan bagi tubuh manusia. Selain untuk mempertahankan agar tanaman sehat & kokoh, keseimbangan nutrisi yang memadai pada tanah juga merupakan hal yang harus diperhatikan.